SAY GOODBYE TO RELAXEIGHTION !


Dalam rangka menutup semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017, OSIS SMPN 8 Yogyakarta mengadakan kegiatan classmeeting untuk mengisi waktu luang para siswa. Kegiatan bertajuk “RELAXEIGHTION: Team work makes the dream works” ini berlangsung selama 2 hari, dimulai hari Rabu, 15 Desember 2016 hingga hari Kamis, 16 Desember 2016. Kegiatan ini terdiri dari 4 jenis lomba yaitu futsal, lipsync, estafet, dan mading. 
Classmeeting kali ini dibuka dengan kegiatan senam yang diadakan di lapangan upacara SMP N 8 Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh semua murid dengan tujuan untuk merilekskan kerja tubuh dan otak setelah menjalani kegiatan PAS yang pastinya menguras banyak tenaga. Kegiatan senam dipimpin oleh intruktur senam yang sangat lincah dan penuh semangat sehingga dapat mempengaruhi semangat para murid yang mengikutinya juga. 
Setelah kegiatan senam, classmeeting dilanjutkan dengan pertandingan futsal dan Estafet. Kegiatan fulsal ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu dimulai dengan babak penyisihan hingga babak final  yang pertandingannya diadakan di lapangan basket. Futsal diawali dengan pertandingan kelas 8G melawan  kelas 9F dan kemengan telak diraih oleh kelas 9F dengan skor 3-0. Babak penyisihan berlangsung hingga siang hari namun semangat para pemain tidak kunjung padam. Di tengah tengah babak penyisihan penonton sempat dicuri perhatiannya dengan penampilan tim dari kelas 7B dimana mereka menggunakan seragam berwarna pink mencolok  sehingga mengundang perhatian dan mendapat sebuatan tim “ Pinky Boy”. Selain dari tim-tim futsal pertandingan tidak akan berjalan asyik tanpa adanya iringan dari komentator yang memiliki gaya sangat khas yaitu Reza Ilham yang disetiap kata-katanya dapat membuat penonton terhibur bahkan tertawa terbahak-bahak. Pertandingan ini diwasiti oleh wasit kontroversial yang dimiliki oleh Bhawara yaitu Rizvi Nahar. Pertandingan diakhiri dengan babak final yaitu pertandingan dari kelas 8D melawan kelas 9B, pertandingan berjalan dengan sangat sengit. Semangat dan antusias yang membarapun terpancar di setiap muka para pemain. Hingga babak terakhir pun telah selesai dengan skor 1-0 dan kemenangan diraih oleh kelas 9B. 
Perlombaan estafet diadakan pada hari pertama di halaman depan. Perlombaan ini terdiri dari pipa kelereng, bakiak, balap karung, dan pecah air. Setiap kelas mengirimkan perwakilan 9 orang siswi perempuan untuk perlombaan ini, 4 orang pipa kelereng, 3 orang bakiak, 1 orang balap karung, dan 1 orang lagi pecah air. Perlombaan ini berjalan seru dan mengasyikkan. Terlebih lagi pada saat berjalan menggunakan bakiak, yang ternyata sangat memerlukan kekompakan antar anggota, sehingga jika satu anggota saja salah, maka seluruh anggota akan mencium tanah. Juga saat pecah air, dibutuhkan ‘insting’ yang kuat untuk memecahkan plastik-plastik berisi air dengan keadaan mata tertutup, resikonya menjadi orang yang memecahkan air yaitu harus ikhlas basah karena terkena air. 
Perlombaan Lipsync diadakan pada hari kedua. Panggung barat telah dipenuhi oleh para siswa sekitar pukul 9 pagi. Pembukaan dimeriahkan oleh kelas VIII-G yang membawakan lagu “Playboy”. Penampilan pertama ini sukses mengocok perut penonton, bagaimana tidak? Para peserta yang berjumlah 7 orang ini mengenakan daster, kaca mata hitam, plus kaos kaki warna-warni serta menari dengan gerakan yang sangat unik. Penampilan-penampilan dari kelas VII juga tak kalah menarik. Contohnya dari kelas VII-D, Akhdan dkk membawakan lagu “Good” parody Awkarin dengan freestyle parkour yang sangat memukau penonton. Juga dari kelas VII-J, Salman tak segan memamerkan ‘sixpack paper’ nya saat membawakan lagu “Playboy’. Penampilan dari kelas-kelas lain juga tak kalah seru dan kocak, kelas IX pun juga tak mau kalah dengan adik-adik kelas mereka. 


Berikut foto-foto kegiatan RelaxEIGHTion:

Pembukaan Classmeeting dengan senam bersama
Penampilan dari tim dance SMPN 8 Yogyakarta
Futsal Putra
Estafet pecah air
Estafet balap karung
Penampilan lipsync dari kelas 8G

Era Baru, Harapan Baru


      Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, pihak kesiswaan, yang tahun ini bekerjasama dengan Pak Wahyu Widodo selaku administrator server SMPN 8 Yogyakarta, mengadakan pemilihan pengurus OSIS masa bakti 2016-2017. Berbeda dengan sekolah- sekolah lain yang masih menggunakan metode coblos dalam pemilihan pengurus OSIS, SMPN 8 sudah menggunakan metode yang jauh lebih praktis dan efisien: online. Pemilihan dilangsungkan pada hari Senin, 24 Oktober 2016, setelah penyampaian visi dan misi kandidat Ketua Umum OSIS. Pemilihan ditutup pukul 09.30 dan hasil pemilihan sudah dapat langsung diketahui. Milzam Shidqi Ismanta dari kelas VIII-J mengantongi suara terbanyak dan terpilih sebagai Ketua Umum OSIS Bhawara masa bakti 2016-2017.

      Pelantikan pengurus OSIS masa bakti 2016-2017 dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2016 pada saat upacara peringatan 88 tahun Sumpah Pemuda. Rangkaian pelantikan dimulai dengan pengiringan pengurus OSIS masa bakti 2015-2016 dan pengurus OSIS masa bakti 2016-2017 oleh pasukan pleton inti kelas VIII. Pembacaan SK Kepala Sekolah oleh Bapak Ibnu, pelantikan secara resmi oleh kepala sekolah dan penyampaian pidato singkat oleh Ketua Umum OSIS Bhawara masa bakti 2015-2016 dan Ketua Umum OSIS Bhawara masa bakti 2016-2017 dilangsungkan setelahnya. Dalam pidatonya, Arkan selaku Ketua Umum OSIS masa bakti 2015-2016 menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan terhadap OSIS & MPK selama setahun terkahir. Ia juga meminta maaf apabila banyak terdapat kekurangan selama masa baktinya. Ketua Umum terpilih, Milzam, menyampaikan pidato bahwa Ia dan segenap pengurus OSIS & MPK Bhawara akan berusaha untuk menjaga amanah dalam memajukan SMPN 8 Yogyakarta untuk setahun ke depan. Dalam pidatonya juga, Milzam meminta doa dan dukungan seluruh warga sekolah agar kegiatan- kegiatan yang akan dilangsungkan di kemudian hari dapat berjalan dengan lancer dan sukses.



      Semoga dengan terpilihnya Milzam dan segenap Pengurus Harian, Seksi Bidang, dan Musyawarah Perwakilan Kelas masa bakti 2016-2017, SMPN 8 Yogyakarta mendapatkan dampak- dampak positif di kemudian hari.    

EIGHTRAORDINARY

Tujuh windu yang lalu, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1960, SGB II dirubah menjadi SMPN 8 Yogyakarta. Tanggal tersebut menjadi tonggak sejarah panjang SMPN 8 Yogyakarta.

----

Tanggal 1 Agustus 2016, seperti tahun- tahun sebelumnya, pihak guru dan OSIS SMPN 8 Yogyakarta mengadakan kegiatan perayaan HUT SMPN 8 Yogyakarta yang ke-56. Kegiatan perayaan HUT sekolah kali ini bertajuk EIGHTRAORDINARY. Seluruh kegiatan pembelajaran ditiadakan agar seluruh warga sekolah bisa turut berpartisipasi dalam acara yang hanya ada sekali dalam setahun ini. Kegiatan dibuka dengan upacara bendera. Upacara yang dihadiri alumni dan komite sekolah ini berbeda dari upacara- upacara biasanya. Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh pasukan Pleton Inti Bhawara yang sekaligus membentuk formasi angka 56. Amanat upacara disampaikan oleh Pembina upacara, Pak Bimo, selaku Ketua Ikatan Alumni SMPN 8 Yogyakarta. Pak Bimo memberikan apresiasi terhadap prestasi- prestasi yang sudah diraih SMPN 8 Yogyakarta dan memotivasi siswa- siswi peserta upacara untuk bisa mempertahankan dan meningkatakan prestasi- prestasi yang telah lalu. Pada upacara ini, diberikan juga hadiah kepada peringkat 5 besar nilai UKK tahun ajaran 2015/2016. Upacara dimeriahkan pula dengan convetti yang diikuti dengan pelepasan balon. Setelah upacara selesai, guru- guru menuju ke aula sekolah untuk mengikuti acara potong tumpeng dan ramah- tamah dengan komite serta tamu undangan.

Kegiatan gelar budaya diselenggarakan mulai pukul 9 pagi. Hakansyah Jasvir kelas 8D membuka pagelaran budaya dengan membacakan ayat- ayat Al- Quran. Penampilan- penampilan selanjutnya menampilkan berbagai macam kesenian, seperti seni musik, tari, lawak, bahkan sulap. Guru- guru juga tidak mau kalah dalam memeriahkan acara. Grup band guru menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun yang digubah oleh Jamrud. Pagelaran budaya ditutup oleh penampilan Octo Dance yang dilanjutkan dengan acara puncak yang dimeriahkan dengan holi powder atau bubuk warna.

Selamat ulang tahun, SMPN 8 Yogyakarta, teruslah mengangkasa, tetaplah berjaya, jangan berhenti berkarya untuk Indonesia!

-----
Berikut foto- foto kegiatan perayaan HUT SMPN 8 Yogyakarta.

Pasukan Pleton Inti Bhawara pada saat upacara.
Penampilan tari dari tim FLS2N.

Penampilan seni sulap oleh Bapak Pono, kepala TU SMPN 8 Yogyakarta.

Penampilan dari Bunda Lastri dan Bapak Antono.


Selfie di acara puncak.

Restoring Optimism, Rebuilding Confidence

Selama ini, mayoritas media, baik cetak maupun online, kebanyakan menampilkan berita- berita yang kurang baik. Contohnya saja, tindak kriminal yang dilakukan masyarakat, korupsi pejabat negara, bahkan urusan perceraian keluarga selebriti, hingga yang tidak masuk akal seperti penemuan bidadari di pesisir pantai menjadi suguhan di media. Fenomena ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi pola berpikir seseorang. Seseorang yang setiap harinya dicekoki berita- berita negatif cenderung menjadi pribadi yang pesimis dan apatis. Sebelum itu, mari kita cari tahu, mengapa sangat banyak berita negatif di media?

Penelitian menunjukkan, bahwa ternyata otak kita memiliki kecenderungan untuk lebih memperhatikan hal- hal negatif daripada hal- hal  positif. Para peneliti menyebut kecenderungan ini sebagai Negativity Bias. Riset tersebut menunjukkan, bahwa bagian otak kita yang merespon hal negatif bereaksi lebih sensitif dibandingkan bagian otak yang merespon berita positif.



Selain karena faktor ini, media juga berperan besar dalam fenomena ini. Para jurnalis ini seringkali mengalami konflik kepentingan, dimana ia terpaksa mematuhi perintah atasannya untuk menulis berita negatif tentang suatu peristiwa. Akibatnya, para jurnalis terpaksa menulis berita demikian karena takut kehilangan pekerjaannya.

Tetapi, pemberitaan negatif itu sendiri tidak selamanya  ‘Negatif’. Pemberitaan tersebut dapat membuka kesadaran kita, akan isu- isu yang sebelumnya tak kita ketahui di luar sana. Kita sendiri juga perlu mengasah kemampuan analisis kita terhadap segala sesuatu yang ditayangkan di media, atau disebut sebagai Literasi Media’. Literasi Media dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari. Misalnya saat kita membaca koran, menonton televisi, mendengarkan radio atau membaca artikel. Kemudian, kita bisa membandingkan satu berita yang disiarkan oleh beberapa media tersebut, lalu menganalisis perbedaannya. Setelah itu, kita membuat ulang kembali berita tersebut menurut pemahaman kita dan kita pun telah lebih kritis terhadap media, karena menyadari berita itu ada, karena dibuat. Selain itu, kita juga harus lebih pandai dalam memilih berita. Pilihlah berita- berita positif yang membangun, dan yakinlah bahwa masih banyak hal- hal baik di luar sana.






(Judul mengutip dari tagline GNFI, isi artikel dan gambar disadur dari Kok Bisa)

BHAWARA KARTINI DAY #2

Setiap tahunnya, pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Peringatan Hari Kartini bertujuan untuk mengenang jasa- jasa RA. Kartini kepada bangsa Indonesia dan juga untuk memotivasi kaum muda agar bisa menjadi sosok inspiratif layaknya RA. Kartini. SMPN 8 Yogyakarta pun tidak mau ketinggalan dalam menyemarakkan kegiatan Hari Kartini tersebut. OSIS mengadakan perlombaan- perlombaan yang berlangsung pada hari Sabtu, 23 April 2016. Kegiatan in mengambil tajuk yang sama dengan kegiatan serupa pada tahun sebelumnya. Kegiatan tidak dilangsungkan pada tangal 21 April dikarenakan pada hari tersebut kelas IX sedang menempuh Tes Pendalaman Materi.

Ada 4 macam lomba yang diselenggarakan pada tanggal 23 April kemarin, yaitu, lomba memasak, buta rias, estafet, dan juga lipsync. Perlombaan memasak diikuti oleh 5 orang siswa laki- laki dari setiap kelas. Ketentuan hidangan yang disajikan adalah masakan Nusantara. Lomba memasak ini bertujuan untuk mengenalkan kembali makanan khas Indonesia dan menunjukkan bahwa memasak bukan hanya pekerjaan perempuan. Seluruh peserta yang mengikuti lomba memasak ini berlomba- lomba untuk menghidang kan masakan yang lezat dengan penampilan menarik. Ada beberapa hidangan yang menarik hati dewan juri, seperti soto betawi, sate, dan plecing ayam serta sayur lawar kacang panjang khas Bali.  Perlombaan buta rias diadakan bersamaan dengan perlombaan masak. Perlombaan ini diikuti 2 orang siswi,1 anak sebagi perias dan 1 anak lain sebagi yang dirias. Yang membuat perlombaan ini menarik dan menghibur adalah seluruh perias ditutup matanya dengan kain sehingga membuat wajah yang dirias belepotan

Lomba lipsync dan estafet dilaksanakan setelah lomba memasak dan buta rias. Lomba lipsync yang diadakan di panggung barat ini berlangsung meriah. Lagu yang 'dinyanyikan' adalah lagu Indonesia pada era 60-90an. Ada yang menyanyikan lagu Sheila on 7, ada yang menyanyikan lagu 'Yogyakarta' karya KLA Project, dan yang paling menghibur adalah penampilan dari kelas VIII-E yang menampilkan lagu anak 'Kebelet Pipis'. Yang membuat penonton terhibur adalah kedua perwakilan dari kelas VIII-E menampilkan ekspresi dan peragaan lucu, namun tidak begitu hafal lirik lagu tersebut. Perlombaan estafet dilaksanakan di lapangan voli dan halaman depan. Babak penyisihan dilangsungkan di lapangan voli. Perlombaan pada estafet ini adalah lomba balap bakiak, balap karung, balap kelereng, dan juga memasukkan bolpoin ke dalam botol. Setiap satu giliran ada 3 kelas yang berlomba, hingga 7 kelas yang memenangkan masing- masing giliran maju ke babak perempat-final yang dilangsungkan di halaman depan. Babak demi babak terlewati, hingga babak final yang mempertemukan kelas VIII-B, VII-J, dan VII-G berlangsung. Kelas VIII-B yang sempat mengungguli kedua lawannya dengan jarak yang jauh akhirnya harus puas menduduki peringkat 2 setelah berhasil dikalahkan kelas VII-J. Meski begitu, peserta yang belum berhasil menang tetap gembira dan para penonton terhibur.

Berikut ini beberapa foto pada kegiatan Bhawara Kartini Day #2. 






TAMU DARI SULAWESI

Pada hari Senin, 7 Maret 2016 lalu, SMPN 8 Yogyakarta kedatangan tamu dari SMPN 1 Towuti dan SMPN 1 Wasuponda. Kedua sekolah ini berlokasi di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua rombongan beranggotakan sekitar 50 orang yang terdiri dari guru dan siswa. Rombongan ini tiba di SMPN 8 Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB dan segera menempati aula.

Acara dibuka oleh Wakasek Bagian Humas dan Kesiswaan SMPN 8 Yogyakarta, Bapak Samidi. Acara dilanjutka dengan perkenalan dan sambutan dari Kepala SMPN 1 Towuti serta SMPN 1 Wasuponda. Menurut Kepala SMPN 1 Towuti, Bapak Baharuddin, kunjungan kali ini merupakan yang kedua kalinya bagi Bapak Baharuddin. Sebelumnya Bapak Baharuddin pernah mengadakan kunjungan ke SMPN 8 Yogyakarta saat posisi Kepala SMPN 8 masih dijabat oleh Bapak Mas'udi. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dan perkenalan profil singkat SMPN 8 oleh Kepala SMPN 8 Yogyakarta, Bapak Suharno. Setelah itu, para tamu diajak berkeliling sekolah. Rombongan dibagi menjadi 4 kelompok dan didampingi oleh Pengurus Harian OSIS SMPN 8 Yogyakarta. Kelompok- kelompok tersebut mengunjungi beberapa tempat, mulai dari laboratorium, ruang multimedia, UKS, hingga ruang OSIS. Kegiatan mengelilingi sekolah diakhiri pada pukul 11 dan rombongan kembali ke aula.

Di akhir acara, perwakilan dari ketiga sekolah menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan ini berlangsung. Tiara, perwakilan dari SMPN 1 Towuti, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan pengalaman yang didapatkan selama kunjungan ini. Hal yang serupa juga disampaikan Nugie, perwakilan dari SMPN 1 Wasuponda. Sebelum penutupan dilakukan penyerhan suvenir secara simbolis dari SMPN 8 Yogyakarta kepada tamu. Setelah penyerahan suvenir para tamu berfoto bersama para guru dan Pengurus Harian OSIS SMPN 8 Yogyakarta.


AKUN LINE RESMI BHAWARA 8

Friends Added